kirim Berita atau artikel anda ke email: jazirahudin@gmail.com

Home » , » MENJADI UMAT TERBAIK DENGAN SYARI’AH

MENJADI UMAT TERBAIK DENGAN SYARI’AH

Written By DASINOVA on Kamis, 10 Juli 2014 | 06.00


Qatadah menceritakan bahwa suatu ketika Khalifah Umar ibnul Khattab r.a. sedang melakukan ibadah haji, ia melihat adanya gejala hidup santai dan kehidupan yang menyenangkan pada manusia. Lalu Beliau membacakan firman-Nya:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…” (Ali Imran: 110)
Kemudian beliau berkata,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَكُون مِنْ هَذِهِ الْأُمَّة فَلْيُؤَدِّ شَرْطَ اللَّهِ فِيهَا
"Barang siapa yang ingin dirinya termasuk golongan umat ini, hendaklah ia menunaikan syarat yang ditetapkan oleh Allah di dalamnya."(Riwayat Ibnu Jarir dikutip oleh Ibnu Katsir)
Mungkin kita bertanya-tanya, sepertinya syarat untuk menjadi umat terbaik sudah dipenuhi, saat ini ‘amar ma’ruf nahi munkar sudah biasa kita saksikan, suasana keimanan juga sudah kita rasakan, namun mengapa kondisi umat Islam sebagai suatu umat masih sangat memprihatinkan? Angka kemiskinan masih sangat tinggi, korupsi menjadi jadi, indeks pembangunan manusia Indonesia menurun dari peringkat 109 menjadi 111, orang stress juga meningkat, 26 juta penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa[1], 2,5 juta tertampung di rumah sakit jiwa[2], 50 ribu orang Indonesia bunuh diri antara tahun 2005 – 2007, belum termasuk 40 orang tiap hari yang mati akibat overdosis narkoba[3], sementara di negeri lain umat Islam juga masih banyak yang dibunuhi, dilecehkan kehormatannya, dan dihina keyakinannya.
Kalau kita mau jujur, walaupun penampakan syarat-syarat untuk menjadi umat terbaik sudah terlihat, namun apa yang dilihat oleh Umar r.a makin menggejala saat ini, kemewahan dunia telah melalaikan sebagian umat dari tugas utamanya mengemban Islam, akibatnya Islam hanya kita beri sisa-sisa waktu kita, itupun kalau tersisa. Kalau Khalifah Umar r.a menasehati umat Islam saat itu agar jangan terlena dengan kemewahan, beliau memberi contoh terbaik tentang kesederhanaan, saat ini kita melihat yang sebaliknya, kemewahan seolah-olah menjadi kebanggaan ditengah penderitaan umat yang berkepanjangan.
Disisi lain ‘amar ma’ruf nahi munkar yang kita lakukan masih banyak belum menyentuh akar masalah, kita disibukkan memberantas perzinaan sementara kita lalai untuk menyelesaikan UU yang melegalkan perzinaan, kita sibuk membentengi aqidah umat namun kita lalai memperbaiki sistem dan UU yang justru membolehkan perusakan aqidah umat, kita sibuk membina umat agar tidak melakukan tindak kriminal sementara kita lalai memperbaiki sistem yang justru membuat orang-orang menjadi kriminal, kita sibuk berusaha membantu orang-orang miskin sementara kita lalai bahwa kita punya kekayaan alam yang sangat melimpah dan kita lalai mengusir penjajah yang dengan modal UU akhirnya menjarah kekayaan milik rakyat secara legal. Bagaimana bisa kita mengharap menjadi umat terbaik kalau syarat-syaratnya belum kita laksanakan dengan optimal?
Syarat keimanan juga belum dilaksanakan dengan optimal, Al Qur’an & syari’at Islam masih dipilih-pilih, seolah-olah manusia lebih pintar membuat aturan sendiri dibandingkan aturan Allah SWT. Padahal sungguh tidak ada hukum yang lebih baik bagi manusia, baik dia mukmin atau tidak, selain syari’ah Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
لَحَدٌّ يقام في الأرض، خير لأهلها من أن يُمطَروا أربعين صباحا
Sungguh satu hukum yang ditegakkan dibumi lebih baik bagi penduduknya daripada mereka diberi hujan 40 pagi.” (HR Ahmad dan An Nasa’i dari Abu Hurairah)



[1]  Laporan WHO, tahun 2006
[2]  Depkes RI
[3]  http://www.polkam.go.id/polkam/berita.asp?nwid=108 ,  16 Maret 2007


Disampaikan Oleh: Muhammad Nasyiruddin (Staf IKADI Aceh Singkil)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Pemersatu Ummat
Copyright © 2011. Saluran Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by nasyir
singkilhebat Proudly powered by Blogger