Oleh: Ust. Romi Yansyah, STAda beberapa keutamaan sholat sunnah, diantaranya sholat sunnah;
- Menyempurnakan sholat fardhu dan menutupi kekurangannya. “Amal yang kali pertama dihisab dari seorang hamba pada Hari Kiamat nanti adalah shalatnya. Bila shalatnya sempurna, maka akan dituliskan pahalanya dengan sempurna. Bila belum sempurna, maka Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Lihatlah apakah kalian mendapatkan hamba-Ku itu mengerjakan shalat tathawwu’ sehingga dengannya kalian menyempurnakan shalat wajibnya?’ Demikian juga dengan zakatnya, kemudian baru amal perbuatan lain dihisab menurut ukuran tersebut.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
- Mengangkat derajat seseorang dan menghapuskan kesalahannya. “Hendaknya kalian banyak-banyak bersujud. Sesungguhnya apabila kalian bersujud kepada Allah sekali saja, akan Allah angkat satu derajat kalian dan akan Allah hapuskan satu kesalahan kalian.”(HR. Muslim)
- Merupakan sebab masuknya seorang hamba ke dalam syurga untuk menemani Rosulullah saw. Berdasarkan hadits Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslami -Radhiyallahu ‘anhu- bahwa ia bercerita, “Aku pernah menginap di rumah Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam-. Aku membawakan air wudhu dan keperluan beliau. Beliau berkata, ‘Mintalah sesuatu.’ Aku menjawab, ‘Aku ingin menjadi orang yang menemanimu di Surga.’ ‘Atau ada permintaan lain?’ Tanya beliau. ‘Itu saja.’ Jawabku. Beliau -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam- bersabda:“Bantulah aku untuk memenuhi keinginanmu itu dengan memperbanyak sujud..” (HR. Muslim)
- Merupakan amalan lahiriyah yang paling utama setelah jihad dan ilmu, baik mempelajari maupun mengajarkannya. Berdasarkan hadits Tsauban -Radhiyallahu ‘anhu- bahwa Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam- bersabda:“Istiqamahlah kalian, dan kalian tidak akan pernah sempurna. Ketahuilah, sebaik-baik amalan kalian adalah shalat. Tidak ada yang selalu menjaga wudhu selain orang beriman.” (HR. Ibnu Majah dan Imam Ahmad)
- Sholat sunnah di rumah akan membawa keberkahan. “Apabila salah seorang di antaramu usai shalat di masjid, hendaknya ia menyisakan shalat untuk dikerjakan di rumahnya. Karena Allah menjadikan kebaikan di rumahnya dengan shalatnya tersebut.” (HR. Muslim), Juga Hadits “Wahai manusia, shalatlah kalian di rumah kalian, karena seutama-utama shalat seseorang adalah di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)Dalam lafazh hadits Muslim:“Hendaklah kalian mengerjakan shalat di rumah kalian, karena sebaik-baik shalat bagi seseorang adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Muslim)Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar -Radhiyallahu ‘Anhuma- dari Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam-, beliau bersabda:“Jadikanlah sebagian dari shalat kalian untuk dilakukan di rumah kalian, dan jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
- Dapat membuahkan kecintaan Allah kepada seorang hamba. “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan peperangan kepadanya. Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang lebih Aku sukai daripada amalan yang telah Aku wajibkan atasnya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, hingga Aku mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia memukul, dan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Bila ia meminta, pasti akan Aku berikan. Bila ia meminta perlindungan, pasti Aku beri perlindungan. Tidak pernah Aku merasa bimbang sebagaimana ketika Aku mencabut nyawa seorang mukmin yang tidak menyukai kematian, sementara Aku tidak ingin menyakitinya.” (HR. Al-Bukhari)
- Meningkatkan rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT. Berdasarkan hadits Aisyah -Radhiyallahu ‘Anha- bahwa Nabi -Shalallahu ‘alaihi wa Sallam- biasa melakukan shalat malam hingga telapak kaki beliau bengkak. Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau lakukan itu, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang banyak bersyukur?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Salam Sukses @Singkil Hebat
0 komentar:
Posting Komentar